Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia. Informasi peringatan dini cuaca ekstrem berlaku untuk hari ini, Minggu (11/4/2021). Melalui laman resminya, memprediksi 4 wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Hari ini berpotensi terjadi Ex Siklon Tropis ODETTE yang terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur yang bergerak ke arah selatan tenggara menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 kt dan tekanan minimum 992 mb. Kondisi ini membentuk Low Level Jet yang memanjang di Samudra Hindia selatan Jawa Timur NTB. Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan meningkat di sekitar sistem serta peningkatan kecepatan angin (>25 kts) dan ketinggian gelombang (>2,5 meter) di sepanjang Low Level Jet tersebut.
Intensitas Ex siklon tropis Odette baru diprakirakan menurun dalam 24 jam ke depan. Aceh Sumatra Barat
Bengkulu Jambi Sumatra Selatan
Lampung Banten Jawa Barat
Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat Kalimantan Barat Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara Kalimantan Timur Sulawesi Tengah
Maluku Papua Barat Papua
Sumatra Utara DKI Jakarta Kalimantan Selatan
Sulawesi Tenggara Samudera Pasifik utara Jayapura Samudera Hindia selatan Sumba Sabu
Perairan Sukabumi Cianjur Perairan Garut Pangandaran Perairan Cilacap
Perairan Kebumen Purworejo Perairan Yogyakarta Selat Bali bagian selatan
Selat Lombok bagian selatan Samudera Hindia selatan Bali Samudera Hindia selatan NTB
Perairan barat Lampung Selat Sunda bagian barat Teluk Lampung bagian selatan
Samudera Hindia barat Lampung Samudera Hindia barat Mentawai Perairan timur Enggano
Samudera Hindia barat Bengkulu Selat Sunda bagian selatan Perairan selatan Banten
Samudera Hindia barat Aceh Samudera Hindia barat Nias Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Barat Samudera Hindia selatan Jawa Tengah Samudera Hindia selatan Banten
Samudera Hindia selatan Jawa Timur Perairan timur Kep. Mentawai Perairan Enggano – Bengkulu
Perairan Kep.Seribu Perairan selatan Jawa Barat – Jawa Tengah Perairan Papua Barat
Teluk Cendrawasih Perairan Biak Jayapura Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara Barat Daya dengan kecepatan 6 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur Tenggara dengan kecepatan 6 20 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut. Perahu Nelayan(Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m) KapalTongkang(Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry(Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m) Kapal Ukuran BesarsepertiKapal Kargo/Kapal Pesiar(Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m). Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggidiminta agartetap selalu waspada.
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Minggu (11/4/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.