Setiap wanita harus mempelajari cara menghitung siklus menstruasi yang benar. Bukan hanya bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan agar tahu masa subur atau tahu telat atau tidak, tapi juga untuk membantu kamu mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kesehatan.
Memahami Siklus Menstruasi
Menstruasi merupakan periode berkala yang biasanya akan terjadi setiap bulan. Periode ini dimulai saat wanita memasuki usia pubertas (sekitar usia 12-15 tahun), hingga tiba masa menopause. Dalam setiap periodenya, menstruasi berlangsung selama 2-7 hari.
Menstruasi sendiri merupakan kondisi ketika tubuh wanita mengalami serangkaian perubahan untuk mempersiapkan kehamilan, dimana saat masa subur datang, wanita akan mengalami ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium.
Saat sel telur tersebut mengalami pembuahan oleh sel sperma, kemungkinan besar kehamilan akan terjadi. Tapi jika pembuahan tidak terjadi, lapisan rahim tersebut akan luruh dan dikeluarkan lewat vagina melalui proses yang dikenal dengan nama menstruasi.
Dalam kondisi normal, dilansir dalam Planned Parenthood, siklus menstruasi (jarak antara menstruasi bulan sekarang dan bulan depan) akan terjadi selama 28 hari. Namun dalam beberapa kondisi, terkadang siklus tersebut mengalami keterlambatan, atau malah lebih cepat dari jadwal normal.
Jangan khawatir, selama siklus menstruasi tersebut terjadi dalam waktu 21-35 hari, kondisi ini bisa disebut normal. Namun jika lebih atau kurang dari waktu tersebut, dan terjadi secara terus menerus, kamu wajib memeriksakan diri ke dokter untuk diketahui penyebab utamanya.
Cara Menghitung Siklus Menstruasi
Dilansir dari artikel website KAO Life Academy, cara menghitung siklus menstruasi yang tepat sebenarnya sangat sederhana. Kamu hanya perlu mencatat hari pertama saat darah menstruasi keluar di satu bulan, kemudian catat kembali hari pertama menstruasi di bulan kedua.
Selisih periode menstruasi pertama dan kedua itulah yang harus kamu hitung, kemudian hasilnya bisa dijadikan sebagai siklus menstruasi kamu.
Contohnya, menstruasi pertama tanggal 15 agustus, dan yang kedua tanggal 12 September. Untuk mengetahui siklus menstruasi, kamu hanya perlu menghitung selisih hari dari tanggal 15 Agustus hingga 11 September (12 September tidak dihitung karena sudah memasuki hari pertama menstruasi).
Dari hitungan tersebut, jika teratur, siklus menstruasi yang kamu alami selama 28 hari (menstruasi selanjutnya akan terjadi 28 hari selanjutnya).
Tapi seperti dijelaskan di atas, siklus menstruasi bisa datang lebih cepat, tapi juga bisa datang lebih lambat. Selama siklus menstruasi yang kamu alami terjadi dalam waktu 21-35 hari, ini bisa disebut normal. Diluar itu, kamu sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Setelah mengetahui cara menghitung siklus menstruasi, dan kamu sudah mengetahui siklus menstruasinya, sebagai langkah antisipasi, jelang menstruasi kamu wajib menyediakan Laurier Natural Clean 35cm, pembalut anti bakteri dengan 3 antibac protection:
- Kandungan daun sirih yang mengusir bau,
- Ekstrak daun sage sebagai anti jamur dan antibac agent yang ampuh melawan bakteri.
- Ekstra panjang 35cm dengan Fiber Dry Technology yang menyerap cairan lebih cepat sehingga permukaan 2x lebih kering dan bebas bocor walau lagi heavy flow.
Dengan Laurier Natural Clean 35cm, kini kamu nggak perlu lagi worry bocor maupun takut bau, becek, dan bakteri saat menstruasi bukan? Selain itu, produk ini bukan hanya direkomendasikan digunakan di malam hari, tapi juga bisa digunakan di siang hari, terlebih pas lagi banyak-banyaknya.
Referensi:
Tommys. Diakses pada 2022. Understanding Your Menstrual Cycle.
Young Women’s Health. Diakses pada 2022. How Long is My Menstrual Cycle?
Planned Parenthood. Diakses pada 2022. Signs Your Period Is Coming | Symptoms of Your First Period.