Yunani bagian tengah dilanda gempa bumi dahsyat pada Rabu (3/3/2021). "Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter dan berada di kedalaman 10 kilometer," kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC). Penduduk yang merasakan guncangan gempa, berlari keluar dari rumah mereka.
Getaran gempa juga dirasakan di seluruh negeri hingga beberapa wilayah lain. Albania, Makedonia Utara, Kosovo dan Montenegro juga merasakan getaran gempa. "Pusat gempa berada 20 kilometer di selatan Elassona, sebuah kota yang berjarak hampir 400 kilometer dari Ibu Kota Athena," kata Institut Geodinamika Athena.
Di Kota Larissa, sekira 40 kilometer di selatan Elassona, orang orang bergegas keluar dari rumah menuju jalan. Seorang warga, Larissa Dimitris (46) mengatakan kepada Al Jazeera apa yang tengah dilakukannya ketika gempa itu terjadi. "Saya sedang mengemudi dan segalanya mulai bergetar. Itu sangat menakutkan," katanya.
Giorgos (45) yang juga tinggal di Larissa juga menceritakan kecemasan yang dirasakan. "Saya pikir langit akan runtuh. Itu terjadi terus menerus, pepohonan bergetar seperti orang gila. Saya tidak tahu harus berbuat apa," ucapnya. Konstantinos Valiotis (38) saat gempa terjadi sedang berada di tempat kerjanya, tempat penitipan anak penyandang disabilitas.
"Saya merasakan dentuman keras dan hal hal mulai bergerak. Alarm mulai berbunyi," katanya kepada Al Jazeera. Ia lantas bergegas untuk memeriksa ibunya yang sudah lanjut usia, yang sudah berada di jalan. "Kami semua stres dan ketakutan," tuturnya.
Para orang tua juga buru buru ke sekolah untuk menengok anak anak mereka. Sebagian warga melaporkan kerusakan pada barang barang rumah tangga. Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi seorang pria di Desa Mesochori.
Di lokasi tersebut, sebuah gereja rusak parah dan dinding rumah juga runtuh. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sejauh ini. Tetapi, pihak berwenang mendesak penduduk untuk tetap berada di luar ruangan sembari memperingatkan gempa susulan bisa lebih besar.
Beberapa orang menyadari, mereka tidak memiliki masker dan kembali ke dalam untuk mengambilnya, sebelum berlari ke jalanan. Lebih dari satu jam setelah gempa terjadi, getaran masih terasa di Larissa. Hal ini menambah rasa kaget warga dan suasana mencekam.
Ahli gempa Yunani, Vassilis Karathanasis menyampaikan, getaran dirasakan di seluruh negeri. "Itu adalah gempa bumi besar yang konsekuensinya belum kami ketahui," kata ahli gempa Efthymis Lekkas kepada televisi pemerintah ERT. Gempa susulan juga mengguncang daerah itu, termasuk gempa berkekuatan 4,9 skala Richter.
Badan Perlindungan Sipil melaporkan tanah longsor di wilayah tersebu. Pihak berwenang sedang menilai kerusakan lebih lanjut. Yunani terletak di kawasan yang sangat aktif secara seismik.
Sebagian besar gempa bumi tidak menyebabkan kerusakan. Oktober 2020, gempa bumi yang melanda Pulau Samos di Aegean Yunani timur dan pantai Turki di dekatnya menewaskan dua orang di Samos dan lebih dari 100 orang di Turki. "Gempa besar terakhir di daerah itu terjadi pada abad ke 18 dan berkekuatan 6,2 skala Richter," tutur Manolis Skordilis, seorang ahli gempa di Universitas Aristoteles Thessaloniki kepada agen negara ANA.